Jumat, 15 Maret 2013

Di Eropa Bank Diselamatkan dan Generasi Muda terancam


Di Eropa Bank Diselamatkan dan Generasi Muda terancam
Sejak kritis utang meletus di Yunani akhir 2009 silam, Uni Eropa telah menciptakan sebuah mekanisme penyelamatan yang kompleks untuk menopang keuangan Negara dan membantu sector perbankan yang goyah. Tak kurang dari 700 miliar euro atau sekitar Rp. 8.859 triliun telah digelontorkan. Namun, sedikit yang telah dilakukan untuk mengatasi dampak sosial yang ditimbulkan krisis tersebut.
Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz menyatakan, diperkirakan lebih dari 26 juta orang menganggur di seluruh Uni Eropa, termasuk satu dari dua pemuda di Yunani, Spanyol, dan sebagian Italia, serta Portugal. Tingginya tingkat pengangguran telah menimbulkan gelombang protes dan kekerasan mewabah diselatan Eropa. “Sebuah kondisi yang jelas berakibat pada pemerintahan yang tidak stabil,” ujar Schulz, seperti dikutip Reuters.
Menurut Schulz, jika kondisi ini terus bertahan, Uni Eropa secara keseluruhan akan berada dalam bahaya  yang nyata. Angka yang diliris pekan lalu menunjukkan, 57 persen penduduk Yunani dengan usia 15-24 tahun tidak memiliki pekerjaan. Kondisi yang sama terjadi di Spanyol, tempat beberapa lulusan universitas dengan usia 30 tahun tidak memililki pekerjaan.
Para kepala Negara dan kepala pemerintah Uni Eropa akan membahas dampak krisis ini dalam pertemuan puncak forum Negara Eropa pada 14-15 maret mendatang. Terdapat rencana untuk memberikan jaminan pekerjaan kepada pemuda. Nantinya, seseorang yang usianya dibawah 25 tahun dipastikan menerima tawaran kerja, pendidikan lanjutan,atau pekerjaan yang berhubungan dengan pelatihan, setidaknya empat bulan setelah meninggalkan pendidikan atau dipekerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar