Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama. Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengembilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagi anggota-anggotanyasehingga menekan
angka pengangguran.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi
dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak
langsung kepda organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinterksi secara
efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.
Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja
yang harus dilakukan.
Secara
garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau
derajat mereka terstruktur.
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan
kerja yang rasional. Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Terstruktur
2.
Kaku
3.
Terumuskan
4.
Tahan lama
sebuah organisasi
formal memiliki strukstur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui
apa komunikasi berlangsung.
Contoh organisasi
formal adalah : Perusahaan, Badan Pemerintah, Sekolah, Negara
Organisasi Informal kumpulan dari dua
orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang
tidak disadari.
Organisasi Informal
memiliki ciri-ciri :
1.
Lepas
2.
Fleksibel
3.
Tidak terumuskan
4.
Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik
secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak
seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan
antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak
terspesifikasi.
Contoh Organisasi Informal : Arisan ibu-ibu, Orang-orang di kendaraan
umum, sekumpulan penonton yang menyaksikan sepak bola.
Pengalaman saya di bidang organisasi
baik formal maupun non formal adalah ketika saya mengikuti karang taruna di
tempat tinggal saya. Disana kami banyak mengikuti kegiatan seperti, pengajian,
rapat pengurus karang taruna ataupun hal-hal lainnya. Selain itu ketika SMA
saya juga mengikuti ekstra kulikuler Theater. Disana kami banyak menghabiskan
waktu untuk pementasan pementasan di dalam sekolah untuk acara-acara penting
seperti Pentas Seni, Maulid Nabi, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar