Perubahan Sosial Budaya.
1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Terdapat perbedaan yang mendasar antara perubahan sosial dengan perubahan budaya. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.
Perubahan sosial meliputi perubahan dalam perbedaan usia, tingkat kelahiran, dan penurunan rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus urbanisasi dan modernisasi.
Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian , ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi, dan filsafat.
Perubahan social dan perubahan budaya yang terjadi dimasyarakat saling berkaitan. Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat.
Terdapat perbedaan yang mendasar antara perubahan sosial dengan perubahan budaya. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya.
Perubahan sosial meliputi perubahan dalam perbedaan usia, tingkat kelahiran, dan penurunan rasa kekeluargaan antar anggota masyarakat sebagai akibat terjadinya arus urbanisasi dan modernisasi.
Perubahan kebudayaan jauh lebih luas dari perubahan sosial. Perubahan budaya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian , ilmu pengetahuan , teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi, dan filsafat.
Perubahan social dan perubahan budaya yang terjadi dimasyarakat saling berkaitan. Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat.
2. Sifat Perubahan Sosial
a. Perubahan social terjadi dimana saja dan setiap lapisan
masyarakat
b. Perubahan social yang direncanakan dan tidak direncanakan.
c. Perubahan social sering menghasilkan kontroversi, atau
perubahan yang terjadi dalam suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dann
konflik dengan paihak lain.
d. Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya.
3. Faktor yang Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial
a. Ketidakpuasan terhadap sesuatu yang ada, sehingga timbul keinginan
untuk mencari atau menciptakan situasi baru yang lebih baik.
b. Timbuknya ketimpangan antara hal-hal yang sekarang ada dan
yang seharusnya ada dimasyarakat.
c. Timbul tekanan dari luar yang mengharuskan individu atau
masyarakat untu menyesuaikan diri dengan masyarakat.
4. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
a. Perubahan secara lambat dan perubahan secara cepat (dilihat
dari waktu)
Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu lama.
Ciri-cirinya:
Perubahan secara lambat = evolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu lama.
Ciri-cirinya:
·
Memerlukan waktu lama
·
Perubahannya kecil
·
Perubahan tidak disadari oleh masyarakat
·
Tidak diikuti oleh konflik atau menimbulkan kekerasan.
Contoh: perubahan mata pencaharian masyarakat.
Perubahan Secara Cepat = Revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu sangat cepat. Ciri-cirinya:
Perubahan Secara Cepat = Revolusi, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu sangat cepat. Ciri-cirinya:
·
Membutuhkan waktu singkat
·
Perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi pokok
kehidupan
·
Perubahan disadari/direncanakan
·
Seringkali diikuti oleh kekerasan dan menimbulkan konflik.
Contoh: revolusi Indonesia tahun 1945, reformasi Indonesia tahun 1998, revulusi
Prancis dan Inggris.
b. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Pengaruhnya Besar
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Contoh: Perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut, dan sebagainya. Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya masyarakat. Contoh: Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja , lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dan lain-lain.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Contoh: Perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut, dan sebagainya. Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya masyarakat. Contoh: Industrialisasi membawa pengaruh pada hubungan kerja , lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah, pelapisan social, hubungan kekerabatan, dan lain-lain.
c. Perubahan yang Dikehendaki/Direncanakan dan Perubahan yang
Tidak Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan = pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya perubahan yang tidak dikehendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan.
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan = pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya perubahan yang tidak dikehendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan.
d. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
-
Menurut Alvin Betrand; awal dari proses peubahan social
adalah komunikasi yaitu penyampaian ide, gagagsan, nilai, kepercayaan,
keyakinan dan sebagainya, dari satu pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai
kata kesepahaman.
-
Menurut David Mc Clelland: Dorongan untuk perubahan adalah
adanya hasrat meraih prestasi (need for achievement) yang melanda masyarakat.
-
Prof. Soerjono Soekarno: Perubahansosial disebabkan oleh
faktor intern dalam masyarakat itu dan faktor ekstern. Faktor intern antara
lain:
1) Bertambah dabn berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian,
migrasi)
2) Adanya penemuan baru:
·
Discovery: Penemuan idea tau alat baru yang sebelumnya belum
pernah ada.
·
Invention: Penyempurnaan penemuan baru.
·
Innovation/inovasi: Pembaruan atau penemuan baru yang
diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau
mengganti yang ada.
Penemuan baru didorong oleh; Kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
Penemuan baru didorong oleh; Kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
3) Konflik yang terjadi dalam masyarakat
4) Pemberontakan atau revolusi
Faktor Ekstern antara lain:
Faktor Ekstern antara lain:
-
Perubahan alam
-
Peperangan
-
Pengaruh Kebudayaan lain meliputi difusi (penyebaran
kebudayaan), akulturasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan sifat
khasnya), Asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama
sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)
-
Ciri perubahan social adalah :
·
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat
maupun cepat.
·
Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan
atan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya.
·
Perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan
disintegrasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian
diri.
5. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
a. Kurangnya hubungan terhadap masyarakat lain, contoh;
Suku-suku bangsa yang masih
dipedalaman.
dipedalaman.
b. Pendidikan yang terbelakang
c. Masyarakat yang bersikap tradisional; mempertahankan tradisi,
penguasa yang konservatif.
d. Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat sekali pada
sekelompok orang (vested interest)
Contoh: Kelompok yang sudah mapan biasanya tidak mengkehendaki terjadinya perubahan
karena takut posisinya terancam, takut hidup susah.
Contoh: Kelompok yang sudah mapan biasanya tidak mengkehendaki terjadinya perubahan
karena takut posisinya terancam, takut hidup susah.
e. Ketakutan akan terjadinya disintegrasi.
f. Prasangka buruk terhadap unsur budaya asing.
g. Hambatan ideologis, contoh; adanya anggapan bahwa suatu
perubahan bertentangan dengan suatu ajaran agama tertentu dan lain lain.
6. Macam-macam Proses Perubahan Sosial Budaya
a. Akulturasi
Akulturasi adalah proses pertemuan unsure-unsur dari berbagai kebudayaan yang bersedia yang dikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses pencampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Akulturasi adalah proses pertemuan unsure-unsur dari berbagai kebudayaan yang bersedia yang dikuti dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses pencampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
b. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
c. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya kepada orang lain dan suatu kelompok masyarakat kedalam masyarakat lainnya.
Difusi ada dua yaitu:
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya kepada orang lain dan suatu kelompok masyarakat kedalam masyarakat lainnya.
Difusi ada dua yaitu:
·
Difusi Primer adalah penyebarluasan unsure-unsur kebudayaan
baru dalam masyarakat asal kebudayaan tersebut.
·
Difusi Sekunder adalah proses penyebarluasan unsure-unsur
kebudayaan suatu masyarakat kedalam masyarakat lain.
d. Discovery
e. Invenion
f. Inovasi
g. Modernisasi adalah proses perubahan tradisi, sikap dan
system nilai dalam rangka menyesuaikan diri dengan kemajuan yang telah dicapai
oleh bangsa lain, sehingga suatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar