Minggu, 25 November 2012

Autobiografi


AUTOBIOGRAFI

Hallo nama saya Midio Nurramadhani. Biasa dipanggil Midio. Saya berjenis kelamin perempuan. Saya lahir di Palembang tanggal 03 Maret tahun 1993. Saya anak ketiga dari empat bersaudara yang dikepalai oleh Bapak Budiono dan Ibu Mimin Aminawati. Kami tinggal di Bekasi, di Komplek Barata Kelurahan Harapan Jaya jalan Anggrek Raya no.14 Rt 02/06.
Saya pernah bersekolah di SDN Harapan Jaya XVII tahun 1998 s/d 2004. SMP saya di SMP Negeri 5 Bekasi tahun 2004 s/d 2007. SMA saya di SMA Negeri 4 Bekasi tahun 2007 s/d 2010. Dan sekarang saya sedang kuliah di Universitas Gunadarma sejak tahun 2011. Saya mengambil jurusan Sistem Informasi dari Fakultas Ilmu Komputer.
Hobby saya bernyanyi. Dari kecil saya sudah gemar bernyanyi. Jenis music yang saya sukai adalah Jazz, Pop, Country.  Kalau soal cita-cita, saya ingi sekali menjadi orang yang sukses dalam segala hal. Sukses membanggakan serta membahagiakan keluarga dan orangtua saya atas prestasi saya, sukses menjadi ibu dan istri dikeluarga saya kelak.
Motto hidup saya, saya ingin membuat orang disekeliling saya bahagia bersama saya…
Peranan Orang Tua Dalam Kesuksesan Saya
Menurut saya, peranan orang tua adalah yang paling penting karna kita bisa sukses itu pasti berkat doa dan perjuangan mereka. Dan kalau tanpa doa mereka pasti kita belum tentu berhasil menuju kesuksesan. karena doa mereka itu adalah sebua obat atau pertolongan untuk kita jika kita mendapat kesusahan.
Dan terbukti sekali-kali orang yang sukses itu adalah mereka yang selalu berterimakasih dan berbakti kepada orang tuanya dan orang tuanya juga senantiasa mendoakan mereka dan kesuksesan mereka dibarengi dengan kabahagiaan yang tiada tara.

Kamis, 22 November 2012

Perilaku Menyimpang


Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut devian (deviant). Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat disebut konformitas.
Ciri-ciri Perilaku Menyimpang
Menurut Paul B Horton penyimpangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.                 Penyimpangan harus dapat didefinisikan, artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
2.                 Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak.
3.                 Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangan.
4.                 Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
5.                 Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.
6.                 Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
Sifat-sifat Penyimpangan
Penyimpangan sebenarnya tidak selalu berarti negatif, melainkan ada yang positif. Dengan demikian, penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.
1. Penyimpangan positif
Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan, meskipun cara yang dilakukan menyimpang dari norma yang berlaku. Contoh seorang ibu yang menjadi tukang ojek untuk menambah penghasilan keluarga.
2. Penyimpangan negatif
Penyimpangan negatif merupakan tindakan yang dipandang rendah, melanggar nilai-nilai sosial, dicela dan pelakunya tidak dapat ditolerir masyarakat. Contoh pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan sebagainya.
Jenis-jenis Perilaku Menyimpang
Menurut Lemert (1951) Penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk yaitu penyimpangan primer dan sekunder.
1. Penyimpangan Primer
Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Contohnya: pengemudi yang sesekali melanggar lalu lintas.
2. Penyimpangan Sekunder 
Penyimpangan yang dilakukan secara terus menerus sehingga para pelakunya dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. Misalnya orang yang mabuk terus menerus. Contoh seorang yang sering melakukan pencurian, penodongan, pemerkosaan dan sebagainya.
Sedangkan menurut pelakunya, penyimpangan dibedakan menjadi penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok.
1. Penyimpangan individual
Penyimpangan individual adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu tertentu terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh: seseorang yang sendirian melakukan pencurian.
2. Penyimpangan kelompok
Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap norma-norma masyarakat. Contoh geng penjahat.
Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
1. Penyimpangan sebagai akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna
Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan yang tidak pantas. Ini terjadi karena seseorang menjalani proses sosialisasi yang tidak sempurna dimana agen-agen sosialisasi tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
Contohnya seseorang yang berasal dari keluarga broken home dan kedua orang tuanya tidak dapat mendidik si anak secara sempurna sehinga ia tidak mengetahui hak-hak dan kewajibanya sebagai anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat. Perilaku yang terlihat dari anak tersebut misalnya tidak mengenal disiplin, sopan santun, ketaatan dan lain-lain.
2. Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang
Subkebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat. Contoh kelompok menyimpang diantaranya kelompok penjudi, pemakai narkoba, geng penjahat, dan lain-lain.
3. Penyimpangan sebagai hasil proses belajar yang menyimpang
Proses belajar ini melalui interaksi sosial dengan orang lain, khususnya dengan orang-orang berperilaku menyimpang yang sudah berpengalaman. Penyimpangan inipun dapat belajar dari proses belajar seseorang melalui media baik buku, majalah, koran, televisi dan sebagainya.
F. Teori-Teori Penyimpangan
Penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat dapat dipelajari melalui berbagai teori, diantaranya sebagai berikut.
1. Teori Labeling
Menurut Edwin M. Lemert, seseorang menjadi orang yang menyimpang karena proses labelling berupa julukan, cap dan merk yang ditujukan oleh masyarakat ataupun lingkungan sosialnya. Mula-mula seseorang akan melakukan penyimpangan primer (primary deviation) yang mengakibatkan ia menganut gaya hidup menyimpang (deviant life style) yang menghasilkan karir menyimpang (deviant career).
2. Teori Hubungan Diferensiasi
Menurut Edwin H. Sutherland, agar terjadi penyimpangan seseorang harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang. Pengajaran ini terjadi akibat interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain yang berperilaku menyimpang.
3. Teori Anomi Robert K Merton
Robert K. Merton menganggap anomie disebabkan adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan cara-cara yang diapakai untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Merton terdapat lima cara pencapaian tujuan budaya, yaitu:
a. Konformitas
Konformitas adalah sikap yang menerima tujuan budaya yang konvensional (biasa) dengan cara yang juga konvensional.
b. Inovasi
Inovasi adalah sikap seseorang menerima secara kritis cara-cara pencapaian tujuan yang sesuai dengan nlai-nilai budaya sambil menempuh cara baru yang belum biasa dilakukan.
c. Ritualisme
Ritualisme adalah sikap seseorang menerima cara-cara yang diperkenalkan sebagai bagian dari bentuk upacara (ritus) tertentu, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaannya.
d. Retreatisme
Retreatisme adalah sikap seseorang menolak baik tujuan-tujuan maupaun cara-cara mencapai tujuan yang telah menajdi bagian kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.
e. Pemberontakan
Pemberontakan adalah sikap seseorang menolak sarana dan tujuan-tujuan yang disahkan oleh budaya masyarakatnya dan menggantikan dengan cara baru.
G. Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang

1. Penyalahgunaan Narkoba
Merupakan bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan agama. Dampak negatif yang ditimbulkan akan menyebabkan berkurangnya produktivitas seseorang selama pemakaian bahan-bahan tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian.
Menurut Graham Baliane, ada beberapa penyebab seseorang remaja memakai narkoba, antara lain sebagai berikut:
1) Mencari dan menemukan arti hidup.
2) Mempermudah penyaluran dan perbuatan seksual.
3) Menunjukkan tindakan menentang otoritas orang tua, guru, dan norma-norma sosial.
4) Membuktikan keberanianya dalam melakukan tindakan berbahaya seperti kebut-kebutan dan berkelahi.
5) Melepaskan diri dari kesepian.
6) Sekedar iseng dan didorong rasa ingin tahu.
7) Mengikuti teman-teman untuk menunjukkan rasa solidaritas
8) Menghilangkan frustasi dan kegelisahan hidup.
9) Mengisi kekosongan, kesepian, dan kebosanan.
2. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Penyebab penyimpangan seksual antara lain adalah pengaruh film-film porno, buku dan majalah porno. Contoh penyimpangan seksual antara lain sebagai berikut:
1) Perzinahan yaitu hubungan seksual di luar nikah.
2) Lesbian yaitu hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita.
3) Homoseksual adalah hubungan seksual yang dilakukan sesama laki-laki.
4) Pedophilia adalah memuaskan kenginan seksual dengan menggunakan kontak seksual dengan anak-anak.
5) Gerontophilia adalah memuaskan keinginan seksual dengan orang tua seperti kakek dan nenek.
6) Kumpul kebo adalah hidup seperti suami istri tanpa nikah.
3. Alkoholisme
Alkohol disebut juga racun protoplasmik yang mempunyai efek depresan pada sistem syaraf. Orang yang mengkonsumsinya akan kehilangan kemampuan mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Sehingga seringkali pemabuk melakukan keonaran, perkelahian, hingga pembunuhan.
4. Kenakalan Remaja
Gejala kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas (14 – 18 tahun), karena pada masa ini jiwanya masih dalam keadan labil sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Penyebab kenakalan remaja antara lain sebagai berikut.
a. Lingkungan keluargayang tidak harmonis.
b. Situasi yang menjemukan dan membosankan.
c. Lingkungan masyarakat yang tidak menentu bagi prospek kehidupan masa mendatang, seperti lingkungan kumuh dan penuh kejahatan.
Contoh perbuatan kenakalan seperti pengrusakan tempat/fasilitas umum, penggunaan obat terlarang, pencurian, perkelahian atau tawuran dan lain sebagainya. Salah satu bentuk tawuran tersebut adalah tawuran pelajar. Tawuran pelajar berbeda dengan perkelahian biasa. Tawuran pelajar dapat digolongkan sebagai patologi (penyakit) karena sifatnya yang kompleks dengan penyebab dan akibat yang berbeda-beda.

Kedewasaan


Kedewasaan
Menghadapi usia tua adalah keniscayaan. Tetapi, menjadi sosok yang dewasa adalah pilihan. Tak sedikit orang yang mapan dari segi umur, tapi belum memiliki kepribadian yang matang. 
Usia memang bukan jaminan dan tolok ukur kedewasaan seseorang. Tak mudah menjadi dewasa. Butuh proses panjang dan tahapan. Apa dan bagaimana kedewasaan itu telah dikupas dalam deretan buku motivasi ataupun psikologi.

Prof Ahmad Hasan dalam artikelnya yang berjudul “Samat Ar-Rajulah fi Al-Islam” mengatakan, sedikit sekali para penulis ataupun peneliti yang mencoba membahasnya dari perspektif Islam. 
Dalam makalahnya itu, ia berupaya menjabarkan pemaknaan kedewasaan dan kriterianya menurut kacamata Islam. Seperti apakah pembacaannya atas kedewasaan?
Menurut dia, rajulah atau kedewasaan bukan identitas yang berdiri sendiri, tetapi merupakan sifat yang bisa dimiliki oleh siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan. Kata rajul dalam Alquran memiliki pemaknaan yang berbeda-beda. Adakalanya, bermakna laki-laki sesuai dengan arti dasarnya. Ini seperti ayat 7 dan 12 Surah An-Nisaa’.
Kadang pula, kata rajulah yang dimaksudkan itu berarti sifat-sifat bagi sosok pribadi yang dewasa dan matang. Sebut saja ayat ke-109 Surah Yusuf. Kata rijal itu merupakan representasi sebuah kesempurnaan dan kekuatan yang dimiliki oleh seorang pria. 
Sifat para pembesar yang memegang tampuk risalah dan menyerahkan hidup mereka untuk menyampaikan wahyu. Ini seperti ayat 23 Surah Al-Ahzab.
Pada intinya, kata Prof Hasan, mereka yang menelusuri definisi rajulah atau kedewasaan dalam Alquran dan sunah akan mendapati satu kesimpulan, yaitu orang yang laik menyandang sifat dewasa baik dari golongan Adam atau Hawa ialah mereka yang hidup taat dan mengimplementasikan takwa dalam kehidupan sehari-hari.
Ini terdapat di Surah Al-Hujurat ayat 13. Hadis Abu Hurairah juga menyebut demikian. Sebaik-baik manusia ialah mereka yang bertakwa. Ini berarti, takwa dalam pemaknaan yang luas bisa dijadikan sebagai tolok ukur kedewasaan seseorang.

Kamis, 15 November 2012

Keindahan Indonesia


Keindahan Alam Indonesia

Menyaksikan tayangan iklan My Great Adventure Indonesia buatan salah satu produsen rokok, Djarum Super, sungguh membuat bangga dan terharu akan pesona alam Indonesia yang kaya dan penuh ragam. Pertama kali melihatnya saat iklan tersebut diputar pada jeda pertandingan siaran langsung Piala Eropa, antara Inggris melawan Italia, Senin dini hari (25/6).
Dalam tayangan berdurasi 3 menit itu yang merupakan lanjutan dari iklan sebelumnya yang populer tahun 2011 lalu, menggambarkan betapa indah alam di negeri kita tercinta. Selain itu, juga terdapat beberapa kehidupan dari masyarakat Indonesia yang tinggal di kawasan terpencil dan ramah terhadap para pendatang.
Iklan My Great Adventure Indonesia tahun 2012, dibuka dengan tiga orang sekawan yang berpetualang ke beberapa kawasan di Indonesia, mulai dari barat hingga ujung timur. Dimulai dari Goa Jomblang di Yogyakarta, yang merupakan sebuah kawasan ramai dikunjungi para petualang dan terkenal dengan sebutan Goa Cahaya Surga..
Setelah menyusuri kawasan selatan pulau Jawa, iklan berlanjut ke pesisir timur Sumatera, tepatnya Teluk Meranti dan Sungai Kampar, di provinsi Riau. Kedua bentang alam yang terkenal dengan gelombang tinggi dari bertemunya arus sungai dan laut ini, kerap dijelajahi pemuja tantangan alam untuk menghadapi gelombang airnya yang sangat fantastis. Konon, dekat Teluk Meranti, terdapat suatu perkampungan misterius yang dihuni orang Bunian, dan sering ditemui oleh wisatawan dalam dan luar negeri, namun menurut beberapa sumber yang pernah menemuinya, orang-orang bunian tersebut tidak sampai mengganggu mereka.
Beranjak ke pulau terbesar di Indonesia, Kalimantan, tepatnya di pulau Maratua yang berlokasi di Kalimantan Timur. Panorama bawah laut yang merupakan tempat penangkaran penyu hijau untuk bertelur dan habitat ikan pari, menjadi daya tarik yang paling utama untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Pulau Maratua ini, menduduki peringkat ketiga dunia dalam keanekaragaman terumbu karang setelah Raja Ampat (Indonesia) dan Salomon.
Sungguh, sebelumnya saya sama sekali tidak menyangka ada lokasi bernama air terjun Lapopu yang kerap disebut sebagai tantangan maut untuk para wisatawan. Namun, bila sudah sesampainya di lokasi, maka rasa lelah akan terbayar lunas, di taman nasional seluas 54.000 hektar tersebut. Sementara itu, masih berlokasi di tempat yang sama, di kabupaten Sumba Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat,  tepatnya di Laliang terdapat permainan masyarakat setempat yaitu sepak bola dengan menggunakan bola yang terbungkus timah panas hingga mengeluarkan api, mirip dengan debus di kawasan Pandeglang, Banten.
Pantai Cimaja, yang terletak di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bagi peselancar tentu tidak akan dilewatkan untuk memacu adrenalin mereka yang terkenal hingga penjuru dunia. Dengan ketinggian ombak mencapai 6 - 12 meter, membuat penikmat olah raga papan selancar ini, semakin tertantang untuk bisa mengatasinya. Dalam iklan tersebut, ketiga kawan itu berselancar pada malam hari, dengan membawa kembang api untuk menerangi perairan yang gelap gulita dan menambah eksotik pantai di pesisir selatan Jawa Barat tersebut.
Usai menyaksikan beberapa adegan dalam tayangan iklan yang saat ini kerap berseliweran di beberapa stasiun televisi, membuat kita menjadi bangga akan keindahan alam Indonesia yang terbentang luas dari ujung barat hingga ujung timur.         
Terlepas dari iklan ini bukan dibuat oleh Pemerintah melainkan swasta, yaitu salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, sejatinya penayangan iklan My Great Adventure Indonesia, sangat di apresiasi oleh masyarakat luas. Sebab, dengan adanya iklan yang menonjolkan keindahan alam serta keanekaragaman budaya Nusantara, setidaknya menjadi jawaban dari beberapa iklan pariwisata negara tetangga yang mulai gencar mempromosikan kelebihan negaranya di sela-sela tayangan televisi.
Kedepannya, semoga saja Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, mampu memproduksi iklan seperti ini dan gencar mempromosikannya ke berbagai negara di dunia. Agar wisatawan asal mancanegara tidak hanya mengenal Bali, Pulau Komodo, Rendang, Bunaken, atau Raja Ampat saja, melainkan banyak lagi objek pariwisata yang sama sekali belum terjamah…

Budaya Indonesia


Budaya Indonesia Di Mata Dunia

Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan budaya. keanekaragaman budaya inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu Negara yang cukup diperhitungkan dimata dunia, banyaknya keunikan kebudayaan Indonesia menarik minat masyarakat dunia untuk mengenalnya bahkan mempelajarinya lebih dalam lagi. Sebenarnya eksistensi kebudayaan Indonesia di Dunia intrenasional, sudah dikenal sejak lama.dalam tulisan ini saya akan mengangkat beberapa fakta dari kebudayaan Indonesia yang berhasil menarik perhatian dunia internasional.
Salah satunya adalah Alat musik Angklung. Alat musik tradisioanl ini berasal dari Jawa Barat,
yang terkadang diremehkan dan hanya dianggap alat musik tradisional biasa yang tidak modern menurut beberapa masyarakat kita terutama kaula muda.
Namun sebenarnya Angklung sudah enjadi primadona dibeberapa Negara dibelahan dunia, dimulai dari seorang musisi yang berasal dari Jawa barat bernama “ Daeng Sutisna “ yang membuat komposisi beraneka ragam jenis musik dengan mengunakan angklung. Lalu dilanjutkan oleh Udjo Ngalagena yang membuka sebuah pusat kebudayaan di jawa barat yang bernama “ saung angklung udjo” . Di pusat kebudayaan ini musik angklung berkembang pesat, tidak hanya lagu - lagu tradisional saja yang bisa dibawakan dengan menggunakan angklung, tetapi juga beragam jenis musik lainnya, seperti rock, jazz, pop, country, dan banyak jenis musik lainnya. Dari perkembangan yang pesat ini dan keindahan melodi yang dipadu dengan tarian - tarian indah asli Indonesia ini banyak menarik minat wisatawan asing yang datang untuk melihat pertunjukan angklung ditempat ini. Jadi tidak heran bila kalian berkunjung kesana maka sang master of ceremony akan membawakan acara dengan 3 Bahasa, seperti Bahasa jerman, Bahasa inggris, ataupun Bahasa Jepang, lagu - lagu yang dibawakan pun tidak hanya lagu - lagu nasional dan daerah di Indonesia tetapi juga lagu - lagu dari belahan dunia lain.
Antusiasme wisatawan asing yang datang ketempat ini sangat membantu berkembangnya kebudayaan angklung didunia internasional, saat ini terhitung sudah ratusan kali Saung angklung Udjo mengadakan pementasan di luar negeri seperti di Australia, Belanda, Amerika Serikat , dan banyak negara lainnya, juga tidak hanya angklung yang dipentaskan di Negara - Negara tersebut tetapi juga berbagai tari tradisonal bahkan permainan permainan tradisonal dari Indonesia.
Menakjubkan, pementasan tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat disana, tidak jarang Saung angklung udjo mendapatkan undangan khusus langsung dari kedutan besar Negara - Negara sahabat untuk melakukan pementasan di negaranya. Bahkan saat ini banyak mahasiswa seni dari Perancis dan Amerika yang sengaja datang ke Indonesia untuk mempelajari budaya Indonesia lebih dalam lagi, bahkan dari acara pertukaran pelajaran banyak siswa - siswi dari berbagai Negara sahabat yang berminat tinggi untuk datang dan belajar langsung kebudayaan Indonesia di Indonesia, tidak hanya angklung, tetapi juga tari - tarian tradisional, kerajinan tangan seperti, pendikar, dan batik, dan masih banyak kebudayaan lainnya.
Angklung hanyalah salah satu kebudayaan Indonesia yang berhasil mengangkat martabat bangsa dimata internasional, masih banyak kebudayaan lain yang mengharumkan nama bangsa dikancah internasional. Salah satu cerita inspiratif dari seorang teman, ketika dia berkunjung ke Jepang, dia ditawari untuk menyanyi disalah satu café disana, dan saat itu dia mengaransemen ulang sebuah lagu bernuansa dangdut menjadi nuansa jazz, karena dia mengira masyarakat disana ( jepang ) tidak mengenal musik dangdut, tetapi setelah dia selesai menyanyikan lagu tersebut, beberapa orang disana menghampirinya dan mengatakan bahwa lagu yang tadi dinyanyikan sebenarnya bernuansa dangdut bukan jazz, lalu mereka meminta teman saya itu untuk menyanyikan lagu itu dalam versi aslinya. Dari cerita tersebut kalian tentunya bangga dengan budaya Indonesia yang berhasil mendapatkan tempat dihati masyarakat dari Negara lain, yang bahkan di Indonesia sendiri musik dangdut tidak begitu mendapat sambutan dari kalangan muda.
Salah satu pengalamn berharga saya adalah saat saya menjadi part time Guide di Monumen Nasional (Monas) saat itu saya menemani seorang wisatawan dari Thailand untuk berkeliling dan menjelaskan sejarah dibangunnya Monumen nasional tersebut, saat itu saya bertukar cerita dengan beliau, dan ternyata dia cukup banyak mengetahui tentang kebudayaan indonesia, dan yang lebih mengagumkan dia dapat menyanyikan salah satu lagu daerah Indonesia yang berjudul " Suwe Ora Jamu " walaupun dia tidak bisa berbahasa indonesia tetapi dengan logat Thailandnya yang khas dengan lancar dia dapat menyanyikan lagu tersebut sampai selesai.saya jadi merasa malu, karena sebagai orang asli indonesia saya sendiri tidak hapal lagu tersebut, kejadian itu merupakan pelajaran berharga bagi saya, bahwa betapa pentingnya untuk mencintai budaya sendiri.
Bila sedikit melihat kebelakang.Beberapa waktu lalu Indonesia sempat dibuat gerah dengan ulah oknum - oknum dari negara tetangga yang mengklaim beberapa kebudayaan kita sebagai milik mereka, seharusnya kejadian itu membuka mata kita bahwa selama ini kita hanya sibuk memikirkan bagaimana untuk bisa mengikuti perkembangan zaman diera globalisasi ini, tetapi kita tidak memikirkan bagaimana mengembangkan kebudayaan kita yang sangat kaya ini agar bisa menembus percaturan dunia dan bila negara lain saja mau mempelajari bahkan mengembangkan kebudayaan kita dinegaranya, itu  membuktikan bahwa eksistensi kebudayaan Indonesia di kancah internasional sangatlah tinggi. Beberapa waktu lalu,Indonesia juga kedatangan banyak mahasiswa seni dari swiss yang datang ke indonesia untuk mendalami seni membatik. Sekali lagi ini membuktikan bahwa kebudayaan Indonesia mendapatkan tempat khusus dihati masyarakat dunia.
Eksistensi Budaya Indonesia di kancah Dunia kembali dikukuhkan dengan disyahkannya Batik sebagai warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu di Abu Dhabi. Sebagai masyarakat indonesia dengan pengesahan ini tentunya menjadi tanggung jawab kita untuk mengembangkan kebudayaan kita. maka mulia saat ini sebelum kita marah - marah karena budaya kita yang diklaim oleh negara lain, maka belajarlah untuk mencintai budaya kita sendiri.

Jumat, 09 November 2012

kedewasaan


Mengenali tanda-tanda kedewasaan pada diri seseorang

Para ahli psikologi dan psikiater sepakat, bahwa kesuksesan seseorang ditandai dengan berkembangnya prestasi serta kematangan emosinya. Meski tidak ada orang yang menyangkal pernyataan ini, tetapi sedikit orang yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana penampilan seseorang yang dewasa atau matang itu, bagaimana cara berpakaian dan berdandannya, bagaimana caranya menghadapi tantangan, bagaimana tanggung jawabnya terhadap keluarga, dan bagaimana pandangan hidupnya tentang dunia ini. Yang jelas kematangan adalah sebuah modal yang sangat berharga. Sesungguhnya apa yang disebut dengan kematangan atau kedewasaan itu?
Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan intelegensi. Banyak orang yang sangat brilian namun masih seperti kanak-kanak dalam hal penguasaan perasaannya, dalam keinginannya untuk memperoleh perhatian dan cinta dari setiap orang, dalam bagaimana caranya memperlakukan dirinya sendiri dan orang lain, dan dalam reaksinya terhadap emosi. Namun, ketinggian intelektual seseorang bukan halangan untuk mengembangkan kematangan emosi. Malah bukti-bukti menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Orang yang lebih cerdas cenderung mempunyai perkembangan emosi yang lebih baik dan superior, serta mempunya kemampuan menyesuaikan diri atau kematangan sosial yang lebih baik.
Kedewasaan pun bukan berarti kebahagiaan. Kematangan emosi tidak menjamin kebebasan dari kesulitan dan kesusahan. Kematangan emosi ditandai dengan bagaimana konflik dipecahkan, bagaimana kesulitan ditangani. Orang yang sudah dewasa memandanng kesulitan-kesulitannya bukan sebagai malapetaka, tetapi sebagai tantangan-tantangan.
Apa sih kedewasaan/kematangan itu? Menurut kamus Webster, adalah suatu keadaan maju bergerak ke arah kesempurnaan. Definisi ini tidak menyebutkan preposisi "ke" melainkan "ke arah". Ini berarti kita takkan pernah sampai pada kesempurnaan, namun kita dapat bergerak maju ke arah itu. Pergerakan maju ini uniq bagi setiap individu. Dengan demikian kematangan bukan suatu keadaan yang statis, tapi lebih merupakan suatu keadaan "menjadi" atau state of becoming. Pengertian ini menjelaskan, suatu kasus misal, mengapa seorang eksekutif bertindak sedemikian dewasa dalam pekerjaannya, namun sebagai suami dan ayah ia banyak berbuat salah. Tak ada seseorang yang sanggup bertindak dan bereaksi terhadap semua situasi dan aspek kehidupan dengan kematangan penuh seratus persen. Mereka dapat menangani banyak proble secara lebih dewasa. Berikut ini ada beberapa kualitas atau tanda mengenai kematangan seseorang. Namun, kewajiban setiap orang adalah menumbuhkan itu di dalam dirinya sendiri, dan menjadi bagian dari dirinya sendiri. Maka, orang yang dewasa/matang adalah:
1.    Dia menerima dirinya sendiri
Eksekutif yang paling efektif adalah ia yang mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Ia mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitis. Dengan demikian ia bisa memilih orang-orang yang mampu membantu mengkompensasi kelemahan dan kekurangannya. Ia pun dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif, dan bebas dari frustasi-frustasi yang biasa timbul karena keinginan untuk mencapai sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam dirinya. Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik, dan senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik. Ia tidak berkepentingan untuk menandingin orang lain, melainkan berusaha mengembangkan dirinya sendiri. Dr. Abraham Maslow berkata, "Orang yang dewasa ingin menjadi yang terbaik sepanjang yang dapat diusahakannya. Dalam hal ini dia tidak merasa mempunyai pesaing-pesaing.
2.    Dia mengharagai orang lain
Eksekutif yang efektif pun bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda. Ia dikatakan dewasa jika mampu menghargai perbedaan itu, dan tidak mencoba membentuk orang lain berdasarkan citra dirinya sendiri. Ini bukan berarti bahwa orang yang matang itu berhati lemah, karena jika kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri seseorang itu sudah sedemikian mengganggu tujuan secara keseluruhan, ia tak segan memberhentikannya. Ukuran yang paling tepat dan adil dalam hubungan dengan orang lain bahwa kita menghormati orang lain, adalah ketiadaan keinginan untuk memperalat atau memanipulasi orang lain tersebut.
3.    Dia menerima tanggung jawab
Orang yang tidak dewasa akan menyesali nasib buruk mereka. Bahkan, mereka berpendapat bahwa nasib buruk itu disebabkan oleh orang lain. Sedangkan orang yang sudah dewasa malah mengenal dan menerima tanggung jawab dan pembatasan-pembatasan situasi dimana ia berbuat dan berada. Tanggung jawab adalah perasaan bahwa seseorang itu secara individu bertanggung jawab atas semua kegiatan, atau suatu dorongan untuk berbuat dan menyelesaikan apa yang harus dan patut diperbuat dan diselesaikan. Mempercayakan nasib baik pada atasan untuk memecahkan persoalan diri sendiri adalah tanda ketidakdewasaan. Rasa aman dan bahagia dicapai dengan mempunyai kepercayaan dalam tanggung jawab atas kehidupan sendiri.
4.    Dia percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain, meski itu menyangkut pengambilan keputusan eksekutif, karena percaya pada dirinya sendiri. Ia memperoleh kepuasan yang mendalam dari prestasi dan hal-hal yang dilaksanakan oleh anak buahnya. Ia memperoleh perasaan bangga, bersama dengan kesadaran tanggung jawabnya, dan kesadaran bahwa anak buadanya itu tergantung pada kepemimpinannya. Sedangkan orang yang tidak dewasa justru akan merasa sakit bila ia dipindahkan dari peranan memberi perintah kepada peranan pembimbing, atau bila ia harus memberi tempat bagi bawahannya untuk tumbuh. Seseorang yang dewasa belajar memperoleh suatu perasaan kepuasaan untuk mengembangkan potensi orang lain.
5.    Dia sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang mudah. Dia tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama. Dia menghargai fakta-fakta dan sabar dalam mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran bagi suatu pemecahan masalah. Bukan saja dia sabar, tetapi juga mengetahui bahwa adalah lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.
6.    Dia mempunyai rasa humor
Orang yang dewasa berpendapat bahwa tertawa itu sehat. Tetapi dia tidak akan menertawakan atau merugikan/melukai perasaan orang lain. Dia juga tidak akan tertawa jika humor itu membuat orang lain jadi tampak bodoh. Humor semestinya merupakan bagian dari emosi yang sehat, yang memunculkan senyuman hangat dan pancaran yang manis. Perasaan humor anda menyatakan sikap anda terhadap orang lain. Orang yang dewasa menggunakan humor sebagai alat melicinkan ketegangan, bukan pemukul orang lain.
1Diadaptasi dari "The Effective Psychology for Manager" oleh Mortimer R. Feinberg, Ph.D

Lingkungan hidup


Lingkungan Hidup.

PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedungsekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.     Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, makalingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.     Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupanmasyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.     Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.     Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.     Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b.    Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c.    Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2.     Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.