TEMPO.CO , Padang:Wisnu Sadewa, 31
tahun, diduga melakukan pembunuhan berantai terhadap dua orang gadis di Padang.
Menurut polisi, pelaku mengenal korban-korbannya melalui akun Facebook.
Wisnu mempunyai tujuh akun anonim. Sebagian mengaku
sebagai perempuan. "Untuk dua korban, tersangka menggunakan tiga
akun," ujar Wakil Kepala Polres Bukitting Arif Budiman, Senin 6 Mai 2013
kepada Tempo.
Tersangka mencari korban perempuan melalui akun
facebook. Mengaku sebagai perempuan, tersangka meminta nomor telepon.
Perkenalanpun dilanjutkan dengan pesan pendek. "Berbagai cara dilakukan
tersangka aga bisa bertemu korbannya," kata Arif.
Belakangan, keluarga Nabila, 16 tahun, melaporkan
anaknya hilang sejak 20 Maret 2013. Polisi semula sama sekali tak memiliki alat
bukti dan saksi mengenai kasus ini. »Awalnya gelap. Karena saksi tidak ada.
Kami hanya punya tanda-tanda korban dari pihak keluarga," kata Arif.
Beberapa hari setelah kehilangan Nabila, keluarganya
menerima pesan pendek dari pelaku. Pesan pendek itu menyatakan tahu keberadaan
korban dan meminta keluarga tidak mencarinya. "Pelaku minta uang tebusan.
Beberapa kali kami pancing bertemu, tapi gagal. Mungkin saja pelaku
curiga," ujar Arif
Polisi terus menekan nomor ponsel yang menghubungi
orang tua korban. Alhasil,pelaku ditemukan sedang duduk di kedai, kawasan Pakan
Sinayan, Senin 29 April 2013 sore. Dari situ aksi Wisnu terungkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar