Minggu, 23 Desember 2012

Adil


Keutamaan Berlaku Adil
Dalam Alquran tak sedikit disebutkan perintah untuk selalu berbuat adil. Sikap adil merupakan salah satu ciri ketaqwaan seorang hamba Allah. Allah pun menyebutkan dalam firmannya bahwa ia menyukai orang-orang yang berbuat adil.
Dalam kisah sengketa bayi pun digambarkan betapa sulitnya memberikan keputusan dengan adil. Apalagi, mengingat keadilan bukanlah membagi secara sama rata, namun memberikan sesuai haknya. Keadilan ditegakkan ketika setiap orang mendapatkan sesuai haknya, bukan melakukan pembagian secara rata.
Selain itu, hikmah lain yang dapat dipetik dari kisah tersebut, yakni agar pemimpin tak gila kekuasaan dan tak gila harta. Meneladani Nabi Sulaiman, beliau tak meminta kekayaan ataupun kekuasaan. Beliau hanya berkeinginan dapat menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Dengan menjadi pemimpin yang baik bagi rakyatnya, kekuasaan dan kekayaan datang dengan sendirinya. Nabi Sulaiman pun diberi kekuasaan Allah yang tak pernah dimiliki oleh raja manapun hingga akhir zaman.
“Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sualiman dan keduanya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata, “Hai manusia, kami telah diberi peringatan tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata”. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan),” surah An-Naml ayat 15-17.
Dengan segala rahmat dan anugrah yang Allah berikan pun tak membuat Sulaiman congkak dan menjadi pemimpin yang semena-mena. Ia selalu dieknal sebagai raja yang bijaksana dan dicintai rakyatnya. Sulaiman pun terus bersyukur kepada Allah atas segala yang ia dapatkan seperti dikutip surah An-Naml ayat 19.
“…Dan dia berdoa, ‘Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal yang shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu yang shaleh.
Doa Sulaiman tersebutpun menjadi salah satu doa yang dapat dicontoh kaum Muslimin untuk selalu dipanjatkan dalam mensyukuri segala nikmat Allah. Betapa banyak nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia, seperti kesehatan, kelapangan, keimanan dan sebagainya. Namun, sangat sedikit hamba-Nya yang bersyukur dan memuji Asma-Nya atas segala karunia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar