Keutamaan Berlaku Adil
Dalam Alquran tak sedikit
disebutkan perintah untuk selalu berbuat adil. Sikap adil merupakan salah satu ciri
ketaqwaan seorang hamba Allah. Allah pun menyebutkan dalam firmannya bahwa ia
menyukai orang-orang yang berbuat adil.
Dalam kisah sengketa bayi pun
digambarkan betapa sulitnya memberikan keputusan dengan adil. Apalagi, mengingat
keadilan bukanlah membagi secara sama rata, namun memberikan sesuai haknya. Keadilan
ditegakkan ketika setiap orang mendapatkan sesuai haknya, bukan melakukan pembagian
secara rata.
Selain itu, hikmah lain yang
dapat dipetik dari kisah tersebut, yakni agar pemimpin tak gila kekuasaan dan
tak gila harta. Meneladani Nabi Sulaiman, beliau tak meminta kekayaan ataupun
kekuasaan. Beliau hanya berkeinginan dapat menjadi pemimpin yang adil dan
bijaksana. Dengan menjadi pemimpin yang baik bagi rakyatnya, kekuasaan dan
kekayaan datang dengan sendirinya. Nabi Sulaiman pun diberi kekuasaan Allah
yang tak pernah dimiliki oleh raja manapun hingga akhir zaman.
“Dan sesungguhnya Kami telah memberi
ilmu kepada Daud dan Sualiman dan keduanya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah
yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”. Dan Sulaiman
telah mewarisi Daud, dan dia berkata, “Hai manusia, kami telah diberi
peringatan tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua)
ini benar-benar suatu karunia yang nyata”. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman
tentaranya dari jin, manusia, dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib
(dalam barisan),” surah An-Naml ayat 15-17.
Dengan segala rahmat dan anugrah
yang Allah berikan pun tak membuat Sulaiman congkak dan menjadi pemimpin yang
semena-mena. Ia selalu dieknal sebagai raja yang bijaksana dan dicintai
rakyatnya. Sulaiman pun terus bersyukur kepada Allah atas segala yang ia
dapatkan seperti dikutip surah An-Naml ayat 19.
“…Dan dia berdoa, ‘Ya Tuhanku
berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugrahkan
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal yang
shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu yang shaleh.
Doa Sulaiman tersebutpun menjadi
salah satu doa yang dapat dicontoh kaum Muslimin untuk selalu dipanjatkan dalam
mensyukuri segala nikmat Allah. Betapa banyak nikmat Allah yang telah diberikan
kepada manusia, seperti kesehatan, kelapangan, keimanan dan sebagainya. Namun,
sangat sedikit hamba-Nya yang bersyukur dan memuji Asma-Nya atas segala karunia
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar