Cara Gubernur Atasi Kemacetan.
Metrotvnews.com, Jakarta - Kemacetan
arus lalu lintas di Ibu Kota negeri ini, DKI Jakarta, sudah menjadi program
utama gubernur termasuk Joko Widodo. Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan
Jokowi terus menggerakkan berbagai rencana pengentasan kemacetan, sehingga
prediksi 2014 Jakarta macet total tidak terwujud.
Jakarta
terus dihantui dengan kemacetan parah, bahkan diprediksi lalu lintas ibu kota
akan lumpuh total pada tahun 2014. Jumlah kendaraan yang tak terkendali dengan
pertumbuhan kendaraan mencapai 14 persen tiap tahunnya, tidak sebanding dengan
pertambahan jalan sekitar 0,01 persen.
Untuk
itu, Gubernur Joko Widodo meneruskan program untuk mengatasi kemacetan dan
menggelontorkan program baru, seperti kereta dalam tanah (subway), Mass Rapid
Transportation (MRT), hingga penambahan 1.000 armada bus TransJakarta. Terkait
anggaran semuanya terus dibahas bersama badan legislatif.
Di
bawah kepemimpinan Jokowi, Pemprov DKI akan membangun elevated busway atau
jalur bus Transjakarta layang Ciledug - Blok M dengan anggaran Rp1,4 triliun.
Proyek akan dikerjakan tahun 2013 hingga pertengahan 2015.
Bukan
hanya menambah sarana dan prasarana angkutan masal pembatasan jumlah kendaraan
begitu mendesak.
Jokowi
tengah berencana mengadopsi sistem penertiban lalu lintas elektronik negara
Norwegia. Terakhir hari Minggu lalu, Jokowi membahas penerapan electronic road
pricing (ERP) sebagai upaya pembatasan jumlah kendaraan di jalan, bersama
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Norwegia, Trond Giske. Tentang bagaimana
sistem pembayaran pengguna kendaraan masih dibahas.
Kombinasi
penambahan angkutan masal dan pembatasan kendaraan pribadi diharapkan mampu
mengeluarkan Jakarta dari momok berupa macet.(DNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar