Jumat, 07 Desember 2012

Batik


Batik Miliki Potensi Ekonomi Luar Biasa.

Apa yang terjadi jika seorang Jultin Kartasasmita jatuh hati pada kain batik? Sekedar menjadi kolektor ratusan kain batik, tentu tidaklah cukup. Istri Ginanjar Kartasasmita ini pun terinspirasi untuk mengabadikan segala cintanya terhadap batik dalam sebuah buku berjudul Dunia Batik Seorang Jultin.
Buku tersebut tak sekedar menjadi sebuah catatan cinta. Jultin bahkan menyebutkan bukunya sebagai sebuah langkah untuk memulai terjun dalam bisnis batik.
“Barangkali saya membutuhkan keberanian lebih banyak lagi untuk terjun total dalam dunia batik,” ujar Jultin kemarin.
Perempuan yang menjabat sebagai ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) selama 17 tahun tersebut menyadari betul bahwa batik tak sekedar nikmat untuk dilihat dan dikenakan. Lebih dari itu, batik sesungguhnya memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dalam satu bagian tulisannya, Jultin menuliskan bagaimana sebuah pameran batik yang digelar YBI berhasil mencatat nilai transaksi hingga Rp. 34 miliar.
“Transaksi tersebut dicatat hanya dalam waktu 4 hari pameran berlangsung,” tukas sperempuan cantik tersebut.
Jumlah tersebut diakui Jultin sangat mengejutkan dan membuatnya terperangah. Dan sejak itu ia mulai menyadari bahwa batik bukan sekedar pesona tradisi bangsa Indonesia. Juga bukan sekedar khasanah budaya warisan nenek moyang. “Ini peluang dan potensi ekonomi yang luar biasa,” lanjut Jultin.
Untuk membuat batik bernilai ekonomi tinggi, menurut Pembina YBI Dipo Alam, sesungguhnya bukan masalah sulit. Sebab 33 propinsi kini sudah memiliki batik dengan ciri khas berbeda.
Munculnya batik disemua propinsi di Indonesia menurut Dipo adalah sebuah fakta yang menggembirakan.
Kain tradisional tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi perkembangan dunia wisata negeri ini.
Dipo menilai batik sudah berkembang dengan baik di Indonesia. Kecintaan masyarakat terhadap batik juga semakin tumbuh subur. Batik sudah menjadi salah satu kain kebanggan yang bisa dikenakan dalam berbagai busana.
“Kita perlu konsisten untuk terus mengembangkan batik, sehingga bisa memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian bangsa sesuai dengan yang kita harapkan,” pungkas Dipo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar