Minggu, 23 Desember 2012

Orang Biak


Siapa Orang Biak??

          Orang Biak mendiami wilayah di Pulau Biak dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang terletak disebelah paling utara kawasan Teluk Cendrawasih, Papua. Perawakan lelaki suku Biak biasanya gagah-gagah, perempuannya juga relative semampai. Nama Biak berasal dari bahasa setempat, Vyak (bahasa Biak tak mengenal konsonan “b”). Artinya “buih”, mengacu pada Pulau Biak yang terletak seperti buih di laut dari kejauhan.
          Sehubungan tinggal dikepulauan yang dikelilingi lautan, orang Biak mempunyai tradisi maritim yang mengakar. Seorang warga Kepulauan Padaido, Lot Morin (62 tahun) mengatakan, kakeknya dahulu kerap berperahu sampai ke Pulau Ternate dan Tidore di Maluku Utara.
          Warga Biak yang berlayar ke tempat-tempat jauh akan pulang membawa cenderamata, terutama piring, keramik. Keramik ini kelak menjadi instrument penting pada acra-acara kebudayaan Biak.
          Orang Biak bangga dengan peran besar mereka di Papua. Mereka mengklaim, warga Biak yang menyebar penginjilan ke seantero Papua. Pahlawan Nasional dari Biak, Frans Kaisepo, berperan menciptakan nama Irian dari bahasa Biak. Sementara, Esterlina Sroyer, kapolres perempuan pertama di Papua, adalah putrid Biak. Di pihak lain, tokoh pejuang kemerdekaan Papua, Filep Karma, juga lahir di Biak.
          Posisi Biak yang kerap menjadi persinggahan membuat sebagian warga Biak tak canggung dengan tamu dan pendatang. Selama saya di Biak, selalu warga setempat yang menyapa terlebih dahulu dengan “selamat pagi” , “selamat siang”, atau ‘selamat malam”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar