Kamis, 04 April 2013

Amanah


Hikmah. Sikap Amanah.
            Amanah adalah bersikap adil, menempatkan sesuatu sesuai dengan kedudukannya dan tidak mengurangi sedikitpun hak-haknya. Amanah merupakan persaksian kepada Allah, nasihat kepada orang-orang muslim, dan menjelaskan kebenaran.
            “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan memikul amanah itu dan khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh.” (QS al-Ahzab [33]: 72).
            Ibrahin bin Adham pernah menjadi penjaga kebun milik orang kaya. Dia menjaga kebun tersebut sambil terus memperbanyak shalat. Satu hari, pemilik kebun meminta dipetikkan buat delima. Ibrahim mengambil dan memberinya. Tapi, pemilik kebun malah memarahinya. Ia tersinggung karena telah diberikan buah delima yang asam rasanya.
            “Apa kau tak bisa membedakan buah delima yang manis dan asam?” Ibrahim menjawab, “Betul tuanku, ini baru dosaku yang terlihat. Yang tidak, jauh lebih banyak lagi.”
            Di hari lain, majikannya kembali meminta buah delima. Kali ini Ibrahim memberi yang terbaik menurut pengetahuannya. Tapi lagi-lagi pemilik kebun kecewa karena buah yang dia terima asam rasanya. Dia pun memecatnya. Ibrahin kemudian pergi. Di perjalanan, ia berjumpa seorang pria yang sedang kelaparan.ibrahin memberinya buah delima yang tadi ditolak majikannya.
            Ibrahim lantas berjumpa lagi dengan pemilik kebun  yang berniat membayar upahnya. Ibrahin berkata agar dipotong dengan buah delima yang ia berikan kepada orang sekarat yang ia jumpai. “Apa engkau tak mencuri selain itu?” Tanya pemilik kebun. “Demi Allah, jika orang itu tidak sekarat, aku akan mengembalikan buah delimamu.” Setelah upahnya dibayar Ibrahimpun pergi.
            Setahun kemudian, pemilik kebun mendapat tukang kebun yang baru. Dia kembali meminta buah delima. Tukang kebunnya itu memberinya yang paling harum dan manis.
            Pemilik kebun itu bercerita, ia pernah memiliki tukang kebun yang paling dusta. Karena mengaku tak pernah mencicipi buah delima, dan memberi buah delima kepada orang yang kelaparan, serta meninta dipotong upahnya untuk buah delima yang ia berikan kepada orang kelaparan itu.
            “Dia juga selalu shalat. Betapa dustanya dia.” Kata pemilik kebun. Tukang kebun yang baru lantas berujar. “Demi Allah, wahai majikanku. Akulah orang yang kelaparan itu. Dan tukang kebun yang engkau ceritakan itu dulunya seorang raja yang  meninggalkan singgahsana nya karena zuhud.”
            Pemilik kebun lantas mengambil debu dan menaburnya diatas kepalanya sembari menyesali. “Celaka, aku telah menyia-nyiakan kekayaan yang tak pernah aku temui.”
            Itulah Ibrahin bin Adham yang terkenal karena amanah dan kezuhudannya, dia memenuhi hak orang lain dan hajat orang miskin, serta membantu orang yang membutuhkan. Ia juga melaksanakan amanah dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar