Kamis, 04 April 2013

Mualaf London berbagi pengalaman di UCL


Mualaf London Berbagi Pengalaman di UCL
Beberepa mualaf London berbagi pengalaman mengenai keislaman mereka di University Collage London  (UCL), beberapa waktu lalu. Para mualaf itu mengisahkan perjalanan hidayah mereka dalam acara Islam Awareness Week yang dihelat universitas tersebut.
Sara Lawler (19 tahun) adalah salah satu mualaf yang mendapat kesempatan tersebut. Di hadapan para mahasiswa UCL, Sara yang juga seorang mahasiswi mengaku terpesona atas penghargaan islam terhadap wanita.
“Islam memberikan status yang tinggi bagi perempuan, bagaimana mereka harus dihargai dan dihormati. Ini adalah cara hidup yang murni, damai dan membawa pada kebaikan.” Kisah Sara, seperti dikutip harian Evening Post.
Sara sempat mengenyam di Sekolah Tinggi Katholik di tempat kelahirannya, Preston. Setahun ia sekolah disana sebelum akhirnya pindah ke London. Setelah bersyahadat Desember lalu, sara giat shalat lima waktu dan mengenakan jilbab. “Ini benar-benar sebuah keputusan besar. Tapi saya telah melakukan banyak kajian dan ini adalah bagian dari hidup saya.” Ujarnya.
Dengan keikutsertaanya dalam Islam Awareness Week, Sara berharap dapat ikut andil dalam meluruskan kesalahpahaman masyarakat tentang islam. Ia yang merupakan mahasiswa fotografi pun bertekad menyuarakan hak Muslim melalui karya fotonya.
Islam Awareness Week memang dimaksutnya unutk menepis segala kesalahpahaman tentang islam. Saat ini masih banyak prasangka dan stereotip tentang Islam dan Muslim dikalangan masyaratak Inggris, London pada khususnya.
Inggris merupakan rumah bagi 2,5juta Muslim. Berdasarkan sensus penduduk Inggris, jumlah Muslim selalu meningkat secara signifikan. Pada 2011, jumlah mereka meningkat dari tiga persen ke 4,8 persen dari total penduduk. Diantara agama lain, Islamlah agama yang perkembangannya tercepat di negara monarki konstitusional tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar